Teknologi Informatika: Perbandingan antara Open Source dan Closed Source

Minggu, 13 Maret 2016

Perbandingan antara Open Source dan Closed Source



Open Source adalah suatu software / perangkat lunak yang free akses, maksudnya adalah bukannya hanya sekedar software-nya yang gratis, tetapi kita juga dapat melihat code serta mengembangin code software itu sendiri, sehingga nantinya akan muncul software (perangkat lunak) yang baru dikembangkan, sedangkan Close Source adalah software yang source codenya tidak dibuka untuk umum, hanya sang pemilik code yang bisa membagi source codenya melalui lisensi, baik secara gratis maupun secara membayar. Tetapi meskipun gratis, lisensi tertentu tidak sepenuhnya open source. Misalnya jika di lisensi tersebut ada larangan untuk memodifikasi code atau software-nya trial (ada batas waktu), maka software ini tidak open source.

Kelebihan Open Source :

1. Source Code bisa dipelajarai, dimodifikasi, bahkan dikembangkan kembali.
2. Tidak "memerlukan" antivirus 
3. Hampir mendukung seluruh hardware.
4. Kelemahan cepat terdeteksi (karena banyaknya forum / diskusi antar pengguna open source) 
5. Sistem Operasi / Aplikasi tersedia secara gratis.

Kekurangan Open Source :
1. Bila ada kerusakan, tidak ada kontak resmi untuk menghubungi perusahaan open source tersebut.
2. Sulit digunakan / dipakai.
3. Kurangnya dukungan bisnis. 

 Kelebihan Closed Source :
1. Tidak ada diskusi antar pengguna closed source, bila ada kerusakan bisa menghubungi kontak resmi closed source tersebut.
2. Lebih mudah dipakai / digunakan (user friendly.
3. Mudah mendapatkan sertifikasi. 

Kekurangan Closed Source : 
1. Source Code tidak bisa dipelajarai, dimodifikasi, bahkan dikembangkan kembali.
2. Memerlukan antivirus.
3. Sistem Operasi / Aplikasi tidak tersedia secara gratis.


Contoh Closed Source dan Open Source
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar