Teknologi Informatika: Teknologi Open Source

Kamis, 25 Februari 2016

Teknologi Open Source




Definisi
Open Source adalah suatu software / perangkat lunak yang free akses, maksudnya adalah bukannya hanya sekedar software-nya yang gratis, tetapi kita juga dapat melihat code serta mengembangin code software itu sendiri, sehingga nantinya akan muncul software (perangkat lunak) yang baru dikembangkan.




Kriteria
1. Free Redistribution
Program / perangkat lunak yang dapat digunakan secara bebas oleh siapapun baik untuk keperluan pribadi maupun perusahaan tetapi tidak mendapatkan royalty atau pembayaran yang harus dibayar oleh pengguna perangkat lunak tersebut.

2. Source Code
Source code program tersebut dapat dimodifikasi atau dikembangkan oleh seseorang dan code yang telah dimodifikasi / dikembangkan harus mencantumkan nama pemrogram aslinya didalam program hasil pengembangan pada perangkat lunaknya. Seseorang yang mengembangkan programnya juga tidak boleh mengakui kalau program buatannya adalah hasil sendiri tanpa adanya sedikitpun modifikasi atau dapat dibilang melanggar hak cipta orang lain.

(Sumber: http://sayalupablognya.blogspot.co.id/2012/01/arti-dari-open-source.html)
3. Karya-karya Bentukan
Lisensi tersebut harus memperbolehkan, karya-karya modifikasi atau bentukan, dan mengijinkannya untuk didistribusikan dalam bentuk yang ama seperti lisensi software asalnya.

4. Integritas Pencipta Kode Sumber
Lisensi tersebut dapat membatasi pendistribusian kode sumber dalam bentuk modifikasi hanya jika lisensi itu mengijinkan pendistribusian dalam bentuk "patch files" (potongan; menempel; tidak seluruhnya) dengan kode sumber dengan tujuan memodifikasi program tersebut pada masa pembuatan. Lisensi itu secara tertulis/tersurat harus memperbolehkan pendistribusian software yang dibuat dari modifikasi kode sumber. Lisensi tersebut mungkin memerlukan pekerjaan-pekerjaan bentukan untuk membawa nama atau versi yang berbeda dari software asal.

5. Tidak Adanya Diskriminasi Terhadap Individu Atau Kelompok
Lisensi tersebut tidak diperbolehkan menciptakan diskriminasi terhadap orang secara personal atau perkelompok.

6. Tidak Adanya Diskriminasi Terhadap Bidang-bidang Pemberdayaan
Lisensi tersebut tidak boleh membatasi seseorang dari menggunakan program itu dalam suatu bidang pemberdayaan tertentu. Sebagai contoh, tidak ada pembatasan program tersebut terhadap penggunaan dalam bidang bisnis, atau terhadap pemanfaatan dalam bidang riset genetik.

7. Pendistibusian lisensi
Hak-hak yang dicantumkan pada program tersebut harus dapat diterapkan pada semua yang menerima tanpa perlu dikeluarkannya lisensi tambahan oleh pihak-pihak tersebut.

8. Lisensi Tersebut Tidak Diperbolehkan Bersifat Spesifik Terhadap Suatu Produk
Hak-hak yang tercantum pada program tidak boleh tergantung pada keadaan program yang merupakan bagian dari suatu distribusi software tertentu. Jika program disarikan dari distribusi tersebut dan digunakan atau didistribusikan di dalam bentuk-bentuk lisensi program itu, semua pihak yang menerima harus memiliki hak yang sama seperti mereka yang dijamin dalam hubungan dengan pendistribusian software asal.

9. Lisensi Tersebut Tidak Diperbolehkan Membatasi Software Lain
Lisensi itu tidak boleh menempatkan pembatas bagi software lain. Sebagai contoh, lisensi itu tidak boleh memaksakan bahwa program lain yang didistribusikan pada media yang sama harus bersifat open source.

10. Lisensi Harus Menjadi Teknologi Sentral
Tidak ada ketetapan terhadap lisensi yang mungkin mengarah ke siapapun atau teknologi alat penghubung.


Terbentuknya Istilah "Open Source"
 Perkembangan label Open Source mulai diperkenalkan dari bagian sesi strategi Alan Palto dengan reaksinya pada Netscape (seperti Mozilla). Sebuah kelompok pada sesi tersebut terdiri dari Todd Anderson, Larry Augustin, Yohannes Hall/Aula, Sam Ockman, Christine Peterson dan Eric S. Raymond. Mereka menggunakan kesempatan sebelum me-release source code Navigator untuk memperjelas suatu kebingungan potensi disebabkan oleh kerancuan kata "Free" dalam Bahasa Inggris. Pergerakan 'Open Source' dipikirkan untuk mempunyai dimulainya sesi strategi ini. Banyak orang mengklaim bahwa lahirnya tentang Internet sejak 1969, diawali pergerakan open source, ketika yang lain tidak membedakan antara open source dan free software.
 
 Free Software Foundation (FSF) dimulai sejak 1985, diharapkan kata "free" maksudnya bukan "bebas berbicara" dan bukan "minuman gratis". Sejak banyak free software bermunculan dan selalu "free of charge" sehingga free software menjadi sebuah kebiasaan dihubungkan dengan nol biaya dan anti komersial.
 
 Open Source Initiative (OSI) diformulasikan pada tahun 1998 oleh Eric S.Raymond dan Bruce Perens. Dengan melihat sejarah antara pengembangan tertutup versus pengembangan terbuka lebih dari 20 tahun, maka membuka peluang mengembangkan Internet.
 
 OSI memperkenalkan masalah "Open Source" ke bisnis komersial seperti Netscape. OSI berharap penggunaan "Open Source", sebuah istilah yang diusulkan Peterson dari Foresight Institute bagian dari strategi, akan menghapuskan kerancuan terutama bagi mereka yang merasa "free software" sebagai anti komersial. Telah terjadi beberapa vendor software menyertakan label "Open Source" karena dihubungkan dengan perangkat lunak yang sudah bersifat open source seperti Linux.
(Sumber: http://sayalupablognya.blogspot.co.id/2012/01/arti-dari-open-source.html)

(Sumber: http://www.pengertianku.net/2015/06/pengertian-open-source-dan-contohnya-lengkap.html)
Contoh Software Open Source 
  1. 1. Linux, merupakan software sistem operasi yang gratis dan sangat populer.
  2. XAMPP, merupakan paket softwere yang berguna untuk simulasi dan pengembangan web, termasuk juga di dalamnya Apache dan MySQL (database).
  3. Mozilla Firefox, merupakan softwere yang berguna untuk menjelajahi halaman web di internet.
  4. OpenOffice, merupakan paket softwere perkantoran yang berguna untuk mengolah kata, tabel dan database.
  5. osCommerce, merupakan softwere aplikasi web yang digunakan untuk toko online.
  6. ClamAV & ClamWin, merupakan softwere antivirus.
  7. Audacity, merupakan softwere perekam sekaligus pengolah audio.
  8. GIMP, merupakan softwere pengolah foto dan juga gambar digital.
  9. VideoLAN, merupakan softwere pemutar file multimedia.
  10. Blender, merupakan program untuk pembuatan model 3 (tiga) dimensi, misalnya seperti animasi dan game.
  11. Filezilla, merupakan softwere jaringan yang berfungsi untuk transfer file via protokol FTP pada jaringan komputer atau jaringan internet.
  12. Mplayer, merupakan ssoftwere pemutar musik yang berbasis open source.
(Sumber: http://www.pengertianku.net/2015/06/pengertian-open-source-dan-contohnya-lengkap.html)


Beberapa Komunitas "Open Source" di Indonesia
1. Komunitas Ubuntu Indonesia (http://www.ubuntu-id.org/)
2. Asosiasi Open Source Indonesia (http://aosi.or.id/)
3. Linux (http://www.linux.or.id/)


(Sumber: http://sayalupablognya.blogspot.co.id/2012/01/arti-dari-open-source.html)
Lisensi Open Source
Meskipun bersifat open source bukan berarti tidak memiliki lisensi. Beberapa software yang bersifat open source tentu saja memiliki lisensi untuk melegalkan bahwa software tersebut tercantum pengarang dari source code untuk disebarluaskan. Tanpa adanya lisensi, bisa saja orang mengaku dirinya sebagai penggagas dan pengembang software tersebut.
Ada beberapa software yang bersifat open source telah memiliki lisensi :
- Ac Free License
- Adae Public License
- Apache Software License
- Apache License 2.0
- Apple Public Source License
- Artistic License
- Attribution Assurance Licences
- New BSD license
- Computer Associates Trusted Open Source License 1.1
- Common Development and Distribution License
- Common Public License 1.0
- P CUA Office Public License Version 1.o
- EU DataGrid Software License
- Eclipse Public License
- Educational Community License
- Eiffel Forum License
- Eiffel Forum License V2.0
- Entessa Forum License
- Fair License
- Framework License
- GNU General Public License (GPL)
- GNU Library or "Lesser" General Public License (LGPL)
- IBM Public License
- Intel Open Source License
- Jabber Open Source License
- Lucent Public License Version 1.02
- MIT license
- MITRE Collaborative Virtual Workspace License (CVW License)
- Motosoto License
- Mozzila Public License (1.0 (MPL)
- Mozilla Public License 1.1 (MPL)
- Naumen Public License
- Nethac General Public license
- Nokia Open Source License
- OCLC Research Public License 2.0
- Open Group Test Suite License
- Open Software License
- PHP License
- Phyton License (CNRI Phyton License)
- Phyton Software Foundatin License
- Qt Public License (QPL)
- RealNetworks Public Source License V1.0
- Reciprocal Public License
- Ricoh Source Code Public License
- Sleepycat License
- Sun Industry Standards Source License (SISSL)
- Sun Public License
- Sybase Open Watcom Public license 1.0
- University of Illinois/NCSA Open Source License
- Vovisa Software License V 1.0
- W3C License
- wxWindows Library License
- X.Net License
- Zope Public License
- zlib/libpng license
(Sumber: http://sayalupablognya.blogspot.co.id/2012/01/arti-dari-open-source.html)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar